Demam berdarah dengue (DBD) termasuk penyakit yang berisiko tinggi yang bisa dialami anak-anak. Gejala DBD pada anak bisa Ibu kenali dari beberapa tanda. Namun, sebelum itu, Ibu perlu tahu bahwa DBD merupakan salah satu penyebab kematian anak yang cukup tinggi di sebagian negara Asia, termasuk Indonesia. Penyakit DBD dibawa oleh virus dengue melalui perantara nyamuk betina dari jenis Aedes aegypti melalui aliran darah. Nyamuk jenis ini biasa ditemukan di daerah beriklim tropis yang hangat dan lembap. Tempat perkembangbiakannya adalah di air yang tergenang. Meskipun termasuk penyakit yang berisiko tinggi, namun Ibu tak perlu khawatir karena gejala DBD pada anak bisa dideteksi dari tingkat keparahannya. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui gejala DBD pada anak sejak awal agar dapat mencegah atau mengatasi dengan cepat.
Gejala DBD pada Anak
Berikut ini beberapa gejala DBD pada anak yang perlu diketahui Ibu, di antaranya:
Gejala demam dengue pada anak
Demam dengue merupakan bentuk gejala DBD pada anak yang masih tergolong ringan. Gejala ini belum atau tidak menyebabkan perdarahan dalam tubuh si Kecil. Pada awalnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala atau tanda apa pun. Terlebih jika si Kecil sama sekali tidak pernah mengalami demam berdarah sebelumnya. Terkadang, gejala DBD pada anak atau demam dengue dapat disalahartikan sebagai flu atau infeksi virus lain. Berikut ini beberapa gejala demam dengue pada anak yang harus Ibu waspadai, di antaranya:
- Demam tinggi akut 3-14 hari setelah digigit nyamuk
- Anak mengeluh sakit kepala dan mual
- Anak mengeluh nyeri otot dan pegal linu di sekujur tubuh
- Muncul ruam merah pada kulit
- Kelenjar getah bening anak bengkak
- Selain itu, si Kecil mungkin terjangkit demam dengue apabila saat tes darah jumlah sel darah putihnya rendah. Gejala DBD pada anak yang ringan ini biasanya berlangsung 2 hingga 7 hari.
Gejala DBD pada anak
Apabila demam dengue pada si Kecil semakin parah dengan disertai perdarahan pada beberapa bagian tubuh, kemungkinan itu adalah gejala DBD pada anak yang perlu ditangani dengan lebih baik. Kemunculan gejala DBD pada anak karena demam dengue ini disebabkan oleh diagnosis yang terlambat. Demam berdarah dengue juga dapat terjadi karena sistem imun si Kecil tidak cukup kuat untuk melawan virus meski sudah mendapat perawatan medis. Risiko DBD yang dialami si Kecil bisa fatal apabila terlambat mendapatkan penanganan. Oleh karena itu, Ibu harus memperhatikan dengan cermat gejala DBD pada anak di rumah.