
ibu menyusui sebetulnya dipebolehkan untuk tidak berpuasa tetapi jika ingin berpuasa pun boleh saja selama kondisi ibu dan bayi sehat. Yang penting perhatikan asupan makanan agar produksi ASI tetap terjaga dan kebutuhan zat gizi tetap terpenuhi.
bagi seorang muslim yang taat dan seorang ibu yang mengasihi dan mendahulukan kepentingan anaknya. Ibu menyusui tentu ingin tetap dapat menjalankan ibadah puasa tanpa mengabaikan hak si kecil untuk mendapatkan ASI sebagai makanan terbaiknya yang utama. Kami memiliki tips yang bisa membantu ibu tetap dapat menyusui ketika ibu menjalankan ibadah puasa.
Asupan cairan
Tetap minum air sebanyak 2 liter/hari. Segelas susu setiap sahur dan menjelang tidur bisa membantu melengkapi kebutuhan cairan serta mencengah anemia pada ibu menyusui. Saat berbuka, awali dengan minuman hangat untuk membantu merangsang produksi ASI.
Cukup istirahat
Selesai menyusui, ibu mungkin akan merasa haus dan lemas. Beristirahatlah sejanak, tenangkan pikiran, senantiasa berpikir positif agar produksi ASI tetap lancar. Tetaplaj susui si kecil karena semakin rajin menyusui, produksi ASI akan semakin lancar.
menyusui disaat berpuasa di bulan ramadhan
Ibu bekerja
Jika sebelumnya ibu terboasa memerah ASI di tempat bekerja, tetap lakukan selama bulan puasa. Ingat bahwa semakin banyak ASI yang diperah, semakin bayak ASI yang akan diproduksi. Menghentikan kegiatan memerah ASI bisa mempengaruhi produksi ASI.
Jika si kecil masih berusia kurang dari 6 bulan, memang dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bayi sedang dalam tahap ASI eksluksif dan belum memperoleh makanan tambahan selain ASI. Tetapi selama si kecil terlihat nyaman, kebutuhan zat gizinya terpenuhi, serta berat badan dan tinggi badannya bertambah sesuai dengan usianya. Ibu boleh saja berpuasa. Bila ibu masih kurang yakin, konsultaasikan hal ini dengan dokter.
Baca juga : https://nutrigoat.co.id/apa-saja-jajan-sehat-untuk-anak/