Kenali gejala difteri pada anak

Kenali gejala difteri pada anak

Ketahui gejala difteri pada anak agar bisa segera melakukan pengobatan yang tepat. Inilah beberapa gejalanya:

Difteri merupakan sebuah penyakit infeksi bakteri menular yang menyerang kulit, tenggorokan, dan selaput lendir di hidung Gejala difteri sering keliru dianggap sebagai gejala flu karena memang tampak mirip. Padahal, terdapat beberapa perbedaan dimana difteri tergolong sebagai penyakit yang lebih serius.

Difteri berpotensi membahayakan nyawa sehinngga perlu ditangani secepatnya. Bahkan tahun 2017. Penyakit ini sempat digolongkan sebagai kejadian luar biasa. Sepanjang tahun 2011-2016, terdapat 3.533 kasus didteri di indonesia hingga menjadikan indonesia menduduki peringkat kedua dunia tentang kasus difteri. WHO mencatat terdapat 7.097 serangan difteri di seluruh dunia di mana 342 kasus datang dari indonesia.

Untuk dapat mengobati penyakit ini, maka ibu perlu tahu apa saja gejala dofteri yang benar serta upaya mengobati dan mencegah supaya anak tidak mudah terjangkit difteri.

Kenali Gejala Difteri pada anak

Gejala-gejalanya akan berupa :

  • Demam dan mengigil
  • Nafas cepat atau sulit bernapas
  • Terdapat lapisan tipis bewarna keabuan yang menutupi tenggorokan dan amandel
  • Nyeri tenggorokan
  • Suara serak
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Mudah merasa lelah dan lemas
  • Bicara melantur
  • Batuk keras
  • Gangguan penglihatan
  • Merasa tidak nyaman
  • Jantung berdebar cepat, berkeringat, kulit pucat dan dingin

http://Kenali gejala difteri pada anak

Faktor risiko difteri

Terdapat beberapa faktor risiko seseorang terserang difteri yaitu sebagai berikut :

  • Orang tua berusia di atas 60 tahun dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
  • Belum pernah diberi vaksin difteri
  • Memiliki sistem imunitas yang lemah
  • Hidup dilingkungan yang kurang bersih dan sanitasi buruk
  • Tidak menjalani gaya hidup sehat

Penyebab difteri

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyebaran adalah melalui sentuhan luka yang telah terinfeksi kuman difteri, partikel yang ada di udara, dan barang pribadi, dan perlengkapan rumah tangga yang telah terkontaminasi.

Penularan juga bisa melalui air liur si penderita. Misalnya berbagi minuman, makanan atau peralatan makan minum. Bisa juga dengan melakukan kontak fisik yang berhubungan dengan air liur.

Pengobatan difteri

Saat gejala difteri muncul dan anak sudah dinyatakan positif terjangkit difteri, maka dokter akan melakukan berbagai langkah pengobatan sebagai berikut:

  • Memberikan antitoksin untuk menangkal racun yang diproduksi oleh bakteri. Dosis diberikan secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh pada anak untuk menghindari kemungkinan terjadinya alergi.
  • Memberikan antibiotik  untuk mengobati infeksi dengan pengawasan dokter
  • Rekomendasi pemberian vaksi difteri setelah kondisi sudah pulih untuk membangun kekebalan tubuh terhadap difteri

Jadi sudah tahu kan, apa saja gejala difteri yang bisa muncul pada anak? Mengetahui gejalanya akan membuat ibu lebih waspada dan dapat melakukan upaya pengobatan secepatnya dan sesuai di bawah pemeriksaan medis.

Baca juga : https://nutrigoat.co.id/penyebab-pertumbuhan-tidak-maksimal-pada-anak/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *