Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Pada anak

peetumbuhan pada anak

Selama ini kita sebagai orangtua masih menganggap anak sebagai harta yang tak ternilai harganya. Karena selain sebagai tempat bergantung di hari tua, anak juga menjadi asset yang tak ternilai harganya untuk mengangkat derajat orangtua. Dan menjadi sumber topangan ekonomi ketika orangtua tidak mampu lagi bekerja serta menjadi sumber kebahagiaan bagi pasangan suami isteri. Maksud dari anak tersebut adalah anak yang berkualitas, yakni anak yang tidak saja sehat, cerdas dan trampil, tetapi juga berbudi pekerti luhur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menjadikan anak yang berkualitas, sudah barang tentu bukan hal yang mudah. Orangtua harus melakukan banyak hal, tetapi juga banyak pula yang harus orangtua pahami dan mengerti. Salah satunya adalah mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada anak.

Ada dua faktor utama yang mempengaruhi tumbuhkembang anak, yakni faktor bawaan dan faktor lingkungan.

Faktor bawaan atau keturunan (hereditas)

Merupakan faktor pertama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Semua ciri atau karakteristik individu yang ada pada anak atau segala potensi baik fisik maupun psikis yang seseoramg miliki sejak masa pembuahan sebagai warisan dari orangtua. Faktor bawaan juga sebagai faktor endogen. Faktor endogen adalah faktor yang individu bawa sejak dalam kandungan hingga kelahiran. Oleh karena individu itu terjadi dari bertemunya ovum dari ibu dan sperma dari ayah, maka tidak mengherankan kalau faktor endogen yang individu bawa itu mempunyai sifat-sifat seperti orangtuanya.

Ada beberapa hal di faktor endogen ini. Kenyataan menunjukkan bahwa setiap individu yang lahir ke dunia akan membawa pembawaan tertentu, terutama sifat-sifat yang berhubungan dengan faktor kejasmanian. Misalnya bentuk/struktur tubuh, warna rambut, warna kulit, warna mata, bentuk wajah, dan sebagainya.

http://Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Pada anak

Selain itu individu juga mempunyai sifat-sifat bawaan psikologis yang erat kaitannya dengan keadaan jasmani maupun temperamen.

Dalam hal-hal tertentu, faktor bawaan di sini termasuk juga kerentanan terhadap penyakit. Misalnya orangtua yang memiliki penyakit gula juga akan menurun pada anaknya, juga penyakit sesak nafas, epilepsi, dan lain-lain. Masih terkait dengan faktor pembawaan, penelitian terhadap anak kembar menunjukkan bahwa anak kembar identik memiliki tinggi badan yang relatif sama dibandingkan dengan anak kembar yang berasal dari 2 telur (kembar fraternal).

Menurut seorang ahli filsafat Schopenhauer yang mempelopori Teori Nativisme, manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang tidak dapat lingkungan pengaruhi. Berdasarkan teorinya, taraf kecerdasan sudah ditentukan sejak anak lahir. Para ahli psikologi Loehlin, Lindzey dan Spuhler berpendapat bahwa taraf intelegensi 75% – 80% merupakan faktor keturunan.

Faktor yang kedua adalah faktor lingkungan

Lingkungan juga sebagai berbagai peristiwa, situasi dan kondisi di luar individu yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembang anak atau perkembangan individu. Lingkungan ini terdiri atas lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

  • Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang bersifat fisik yang ada di sekitar individu seperti keadaan rumah, pekarangan, sawah, tanah, air, musim dan sebagainya. Lingkungan fisik juga merupakan lingkungan alam yang mana lingkungan alam yang berbeda akan memberi pengaruh yang berbeda pula pada individu. Misalnya: daerah pegunungan akan memberikan pengaruh yang lain bila dibandingkan dengan daerah pantai. Daerah yang mempunyai musim dingin akan memberikan pengaruh yang berbeda dengan daerah yang penuh dengan musim panas. Sedangkan lingkungan sosial adalah meliputi seluruh manusia dengan berbagai interaksinya yang menciptakan lingkungan pergaulan yang khas.
  • Lingkungan sosial merupakan lingkungan masyarakat, di mana dalam lingkungan masyarakat ini terdapat interaksi individu satu dengan individu lain. Keadaan masyarakatpun akan memberikan pengaruh tertentu terhadap perkembangan individu.

Baca juga : https://nutrigoat.co.id/stunting-menjadi-ancaman-besar-bagi-indonesia/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *